Property Crash Adalah: Pengertian, Ciri-Ciri dan Solusinya Ketika Terjadi

Diposting pada 17 April 2023

Bisnis properti tidak selalu berjalan mulus. Sama seperti bisnis lainnya, ada juga risiko yang merugikan. Salah satunya adalah fenomena property crash.

Anda yang hendak terjun di dunia bisnis properti sebaiknya mempelajari apa itu fenomena property crash. Mulai dari pengertia, ciri-ciri, dan juga solusi untuk menghindari hal buruk ini.

Nah dengan mempelaajrinya secara mendalam, Anda yang mau terjun di bisnis properti pun tahu mitigasi risikonnya. Jadi lebih aman. Berikut penjelasan lengkap fenomena properti crash.

 

Pengertian Property Crash

Properti crash adalah krisis properti. Fenomena di mana harga properti jatuh tajama di pasaran dalam waktu yang pendek.

Property crash ini terjadi tidak hanya didorong oleh daya beli masyarkat yang turun. Ada beberapa faktor lain yang mempengaruhinya, setidaknya ada tiga hal:

Pertama, harga properti naik sampai puncak dibarengi bunga KPR yang tinggi, alhasil nasabah KPR tidak bisa bayar kewajiban.

Kedua, suku bunga yang tinggi dibarengi juga dengan pengangguran yang tinggi, alhasil daya beli rumah rendah. Permintaan properti pun turun tajam.

Ketiga,  nasabah KPR yang tidak bisa bayar kewajiban membuat keuntungan bank tergerus, bahkan bank yang membiayai KPR bangkrut.

Ciri-Ciri Property Crash

Untuk mengetahui pola property crash, ada baiknya juga untuk mengenali ciri-ciri property crash. Setidaknya ada beberapa ciri terjadinya fenomena properti crash.

Berikut penjelasan ciri-ciri property crash yang mudah dan lebih gamblang:

1. Harga Rumah Terjun Bebas

Ketika situasi ekonomi sedang buruk dan kewajiban masih terus berjalan maka banyak pihak yang menjual propertinya. Harganya pun murah alias terjun bebas. Hal yang terpenting adalah cepat laku.

2. Bunga Naik Signifikan

Bank yang memberikan pembiayaan KPR bunganya naik signifikan. Bagi  yang punya kewajiban KPR dengan pola floating rate maka kewajiban angsuran akan tinggi.

Nah ketika nasabah tidak bisa bayar, maka rumahnya yang masih status KPR pada dijual.

3. Banyak yang Jual Rumah

Ciri yang kedua adalah banyak orang yang menjual rumah. Hal itu bertujuan untuk menutupi cicilannya di perbankan. Jadi ruginya memang bekali-kali lipat.

4. Stok Unit Properti Berlebihan

Dengan tingginya bunga KPR maka permintaan terhadap properti menurun. Akhirnya stok properti yang telah dibangun berlebihan alias tidak terserap pasar.

Solusi Ketika Terjadi Property Crash

Ketika ada 4 tanda-tanda property crash tersebut sudah muncul, ada baiknya dilakukan beberapa langkah mitigasi risiko.

Berikut solusi mitigasi risiko yang bisa dilakukan ketika terjadi property crash:

Tahan Diri Untuk Jual Properti

Ketika terjadi property crash, harga properti turun tajam. Nah sebagai investor, sebaiknya tidak menjual properti. Soalnya bisa rugi.

Ambil Peluang

Ketika Anda punya dana besar dan mumpung harga properti murah, sebaiknya ambil peluang tersebut. Beli saja unit properti, toh masa property crash akan berkahir.

Kesimpulan: Pelajari Properti Crash Lebih Dalam

Itulah pengertian property crash. Mulai dari pengertian, ciri-ciri, dan solusi mitigasinya ketika hal itu terjadi.

Dengan belajar property crash maka Anda sebagai investor properti bisa lebih hati-hati.  Alhasil bisa mengambil keputusan yang lebih bijak.

Another Prestigious Project by rumahbekasi.id

ImgWaNow